Bismillah
Alkisah
Suatu hari di tempat kerja saya mendapatkan rekan saya terlihat kurang
semangat, kehilangan senyuman khas yang seringa mewarnai disaat canda tawa. Jelang
waktu pulang saya sengaja menghampirinya
dengan tujuan memberikan uang dari hasil kerja bareng yang tertunda
pencairannya. Sontak wajahnya bersinar kembali penuh gembira, perasaan Bahagia menyelimuti
seluruh perasaannya.
Dengan obrolan ringan saya coba paparkan tentang apa itu perasaan Bahagia,
dan bagaimana menguasai diri dengan hal-hal yang positif.
Ok kita lanjutkan…
Sudah menjadi
kewajaran dan pada umumnya seseorang akan merasa Bahagia Ketika dirinya
memperoleh uang, baik itu uang dari pemberian atau pun hasil dari suatu pekerjaan.
Pertanyaan yang mungkin
timbul adalah apakah perasaan Bahagia itu akan berkurang bersamaan dengan
semakin berkurangnya jumlah uang yang dimiliki?.
Jika memang Bahagia hanya
karena ada uang maka Ketika uang itu hilang , maka hilang pula kebahagiaan.
Untuk itu diperlukan
suatu pola pikir yang positif untuk mempertahankan perasaan selalu bahagia tersebut,
coba kita perhatikan kalimat berikut :
Kita merasa Bahagia karena
ada uang, Bahagia adalah rasa Syukur atas nikmat , selama bersyukur nikmat akan
selalu ditambah, jadi jangan lupa bahagia karena dengan perasaan bahagia di setiap
waktu maka uang akan selalu datang, ini lah yang dinamakan “keajaiban dari
perasaan yang positif”
Buat para teman dan
sahabat, mulai saat ini jangan lupa “Bahagia”.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar: